Berkeluh Kesahkah kita?
2 posters
Rohis SMAN 43 Jakarta :: Diskusi :: NKI
Halaman 1 dari 1
Berkeluh Kesahkah kita?
Berkeluh kesah, satu wajah ekspresi yang sering mengiringi datangnya beragam tantangan dan kesulitan. Bukan hal yang aneh, karena Allah memang telah menciptakan manusia dengan watak yang suka berkeluh kesah (QS Al Ma'arij:19-20); "menyesali" nasib.
Ada beragam tingkah laku yang subtansinya bermakna keluh kesah. Kenalilah di sini, boleh jadi kita termasuk orang-orang yang biasa berkeluh kesah, dengan problematika yang tidak semestinya kita melakukan keluh kesah itu.
1. Merasa paling menderita
Setiap ujian, apapun bentuknya, selalu saja meninggalkan goresan luka di hati. Luka2 itu bisa membuat kita tidak sabar, selalu berkeluh kesah, menganggap bahwa Allah tidak adil, sepertinya hanya dia yang tertimpa musibah. Merasa paling menderita sendiri.
Sikap merasa paling menderita, pada akhirnya akan menjadikan kita seperti orang yang tak pernah puas dengan apa yang diperoleh, bahkan tidak pernah sempat berhenti barang sejenak pun untuk menikmati kebahagiaan-kebahagiaan yang Allah berikan.
2. Tidak mau melakukan perubahan dan tidak berusaha mencari jalan keluar
Setiap problem pasti ada akhirnya, pasti ada jalan keluarnya, dan pasti ada kemampuan untuk mengakhirinya, karena Allah tidak memberikan cobaan diluar kemampuan kita.
3. Selalu yakin akan gagal, hingga kerja tidak maksimal
Selalu yakin akan gagal adalah sikap pesimis yang teramat berlebihan. Menurut Rasulullah, pesimis adalah perilaku yang buruk (HR. Ahmad). Beliau juga pernah bersabda, Tidak ada ramalan buruk (thiyarah), yang terbaik adalah optimisme (fa'l); yaitu perkataan yang baik" (HR. Bukhari)
4. Sering "murka" pada orang lain karena merasa orang lain lebih beruntung darinya.
Tiak ada manusia super, serba bisa, tanpa cacat dan kesalahan. Semua memiliki kekurangan dan kelebihan. Kita punya kelebihan karena orang lain memiliki kekurangan. Begitu pula sebaliknya. Di sinilah letak keadilan Allah agar kita pandai bersyukur dan berterima kasih atas segala kelebihan yang Allah berikan dan bisa bersabar dengan kekurangan yang kita terima.
5. Tidak pandai bersyukur
Kepada Allah, seringkali kita tidak pandai bersyukur. Dengan sangat tragis kita kehilangan cinta; cinta kepada Allah, cinta yang membangkitkan gairah hidup, cinta yang mengenalkan kita pada arti sebuah anugrah dan pemberian.
Semoga bermanfaat, dan menjadi pengingatan bagi diri saya pribadi dan teman2 semua.
Semoga kita menjadi orang2 bertakwa dan pandai bersyukur kepada Allah swt.
Allahu'alam bi showab.
Ada beragam tingkah laku yang subtansinya bermakna keluh kesah. Kenalilah di sini, boleh jadi kita termasuk orang-orang yang biasa berkeluh kesah, dengan problematika yang tidak semestinya kita melakukan keluh kesah itu.
1. Merasa paling menderita
Setiap ujian, apapun bentuknya, selalu saja meninggalkan goresan luka di hati. Luka2 itu bisa membuat kita tidak sabar, selalu berkeluh kesah, menganggap bahwa Allah tidak adil, sepertinya hanya dia yang tertimpa musibah. Merasa paling menderita sendiri.
Sikap merasa paling menderita, pada akhirnya akan menjadikan kita seperti orang yang tak pernah puas dengan apa yang diperoleh, bahkan tidak pernah sempat berhenti barang sejenak pun untuk menikmati kebahagiaan-kebahagiaan yang Allah berikan.
2. Tidak mau melakukan perubahan dan tidak berusaha mencari jalan keluar
Setiap problem pasti ada akhirnya, pasti ada jalan keluarnya, dan pasti ada kemampuan untuk mengakhirinya, karena Allah tidak memberikan cobaan diluar kemampuan kita.
3. Selalu yakin akan gagal, hingga kerja tidak maksimal
Selalu yakin akan gagal adalah sikap pesimis yang teramat berlebihan. Menurut Rasulullah, pesimis adalah perilaku yang buruk (HR. Ahmad). Beliau juga pernah bersabda, Tidak ada ramalan buruk (thiyarah), yang terbaik adalah optimisme (fa'l); yaitu perkataan yang baik" (HR. Bukhari)
4. Sering "murka" pada orang lain karena merasa orang lain lebih beruntung darinya.
Tiak ada manusia super, serba bisa, tanpa cacat dan kesalahan. Semua memiliki kekurangan dan kelebihan. Kita punya kelebihan karena orang lain memiliki kekurangan. Begitu pula sebaliknya. Di sinilah letak keadilan Allah agar kita pandai bersyukur dan berterima kasih atas segala kelebihan yang Allah berikan dan bisa bersabar dengan kekurangan yang kita terima.
5. Tidak pandai bersyukur
Kepada Allah, seringkali kita tidak pandai bersyukur. Dengan sangat tragis kita kehilangan cinta; cinta kepada Allah, cinta yang membangkitkan gairah hidup, cinta yang mengenalkan kita pada arti sebuah anugrah dan pemberian.
Semoga bermanfaat, dan menjadi pengingatan bagi diri saya pribadi dan teman2 semua.
Semoga kita menjadi orang2 bertakwa dan pandai bersyukur kepada Allah swt.
Allahu'alam bi showab.
Aisah_06- Jumlah posting : 3
Join date : 18.03.09
Age : 36
Lokasi : Bogor
Re: Berkeluh Kesahkah kita?
Pesan yang baik !
Yang ini harus kita pikirin
Good post !
Yang ini harus kita pikirin
Good post !
usman2004- Jumlah posting : 4
Join date : 08.03.09
Age : 37
Lokasi : Indonesia
Rohis SMAN 43 Jakarta :: Diskusi :: NKI
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|
Sun Mar 22, 2009 7:46 pm by Aisah_06
» Seni bergaul Islami
Sun Mar 22, 2009 7:26 pm by Aisah_06
» Berkeluh Kesahkah kita?
Sat Mar 21, 2009 7:30 pm by usman2004
» Ayo gabung di forum ROHIS SMAN 43 Jakarta
Wed Mar 11, 2009 11:02 pm by usman2004
» Ikuti Polling untuk mengetahui apakah situs ini layak ada ?
Mon Mar 09, 2009 7:34 am by Admin
» Peraturan Forum Rohis SMAN 43 Jakarta
Mon Mar 09, 2009 3:00 am by Admin
» Silahkan mengisi forum ini !
Sun Mar 08, 2009 11:44 pm by Admin
» Akhirnya forum alumni selesai dibikin !
Sun Mar 08, 2009 11:41 pm by usman2004